Tidak Bermerk Bukan Berarti Tidak Bisa Bersaing
Kita sudah terbiasa menggunakan sesuatu dengan produk yang bermerek mulai dari tas, sepatu, pakaian,elektronik, hingga kendaraan. Hampir keseluruhan produk yang kita gunakan kita menginginkan produk yang sudah bermerk.
Mengapa demikian, jawabannya jelas karena produk (barang) yang bermerk akan memberi ketenangan kepada kita ketika kita menggunakannya. Sudah berlabel 'halal' sudah mendapatkan sertifikasi SNI serta pengakuan, dan lain sebagainya. Itulah mengapa kita lebih suka menggunakan suatu produk yang sudah bermerk.
Berikut adalah alasan secara spesifik menggunakan barang bermerk dan tidak bermerk yang pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan barang bermerk atau tidak bermerk adalah keputusan pribadi. Setiap orang memiliki pertimbangan dan kebutuhan yang berbeda-beda
Barang branded
Kualitas: Barang bermerk umumnya memiliki kualitas yang lebih baik daripada barang tidak bermerk. Hal ini karena barang bermerk menggunakan bahan-bahan dan proses produksi yang lebih berkualitas.
Desain: Barang bermerk umumnya memiliki desain yang lebih stylish dan menarik. Hal ini karena barang bermerk dirancang oleh desainer profesional.
Fitur: Barang bermerk umumnya memiliki fitur-fitur yang lebih canggih dan inovatif. Hal ini karena barang bermerk selalu berinovasi untuk memberikan produk yang terbaik bagi konsumennya.
Status: Barang bermerk sering kali dikaitkan dengan status sosial. Hal ini karena barang bermerk dianggap sebagai simbol kesuksesan dan kekayaan.
Barang tidak bermerk
Harga: Barang tidak bermerk umumnya memiliki harga yang lebih murah daripada barang bermerk. Hal ini karena barang tidak bermerk tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk promosi dan pemasaran.
Fleksibilitas: Barang tidak bermerk umumnya lebih fleksibel dalam hal pilihan dan desain. Hal ini karena barang tidak bermerk tidak terikat oleh peraturan dan standar tertentu.
Keaslian: Barang tidak bermerk umumnya lebih asli dan tidak ada risiko untuk mendapatkan barang palsu.
Kualitas: Barang tidak bermerk juga dapat memiliki kualitas yang baik, tergantung pada bahan dan proses produksinya.
Tidak bermerk bukan berarti tidak bisa bersaing
Benar, tidak bermerk bukan berarti tidak bisa bersaing. Barang tidak bermerk dapat bersaing dengan barang bermerk dengan berbagai cara, antara lain:
Harga: Barang tidak bermerk umumnya memiliki harga yang lebih murah daripada barang bermerk. Hal ini dapat menjadi faktor penentu bagi konsumen yang memiliki anggaran terbatas.
Kualitas: Barang tidak bermerk juga dapat memiliki kualitas yang baik, tergantung pada bahan dan proses produksinya. Konsumen yang mengutamakan kualitas dapat memilih barang tidak bermerk yang memiliki kualitas yang baik.
Desain: Barang tidak bermerk juga dapat memiliki desain yang stylish dan menarik. Konsumen yang mengutamakan desain dapat memilih barang tidak bermerk yang memiliki desain yang sesuai dengan selera mereka.
Keaslian: Barang tidak bermerk umumnya lebih asli dan tidak ada risiko untuk mendapatkan barang palsu. Konsumen yang mengutamakan keaslian dapat memilih barang tidak bermerk.
Berikut adalah beberapa contoh barang tidak bermerk yang dapat bersaing dengan barang bermerk:
Cerita Ngeblognya Moch Adnan
Tas: Distro, brand lokal
Sepatu: Brand lokal, import
Pakaian: Brand lokal, import
Elektronik: Brand lokal, import
Kendaraan: Brand lokal, import
Beberapa contoh barang tidak bermerk yang sukses bersaing dengan barang bermerk antara lain:
Tas: Eiger, Consina, Giordano
Sepatu: Compass, Piero, Eagle
Pakaian: Uniqlo, H&M, Zara
Elektronik: Xiaomi, Realme, Infinix
Kendaraan: Wuling, DFSK, Chery
Dengan strategi yang tepat, barang tidak bermerk dapat bersaing dengan barang bermerk dan mendapatkan pangsa pasar yang besar.
Kesimpulan:
Tidak semua barang bermerk memberikan rasa tenang kepada para penggunanya, hal ini ternyata di picu dari kejelian penggunanya itu sendiri apakah cukup jeli dalam membedakan keasliannya. Bukan rahasia umum lagi produk kawe-kawe akan sedikit menipu penggunanya. Barang tidak bermerk umumnya lebih asli dan tidak ada risiko untuk mendapatkan barang palsu. Konsumen yang mengutamakan keaslian dapat memilih barang tidak bermerk. Sekali lagi, keputusan untuk menggunakan barang bermerk atau tidak bermerk adalah keputusan pribadi, setiap orang memiliki pertimbangan dan kebutuhan yang berbeda-beda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar