Tatacara Sholat tasbih dan Keistimewaannya
Penulis:
Moch Adnan
dipublikasikan:
20 Agustus 2020
Tatacara Sholat tasbih dan Keistimewaannya |
Moch Adnan Blog - Sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 01 Muharram 1442 Hijriyah. Semoga kesuksesan, kesejahteraan dan keberkahan terlimpah kepada kita semua. Ok, sekarang kita lanjut ke tatacara Sholat tasbih serta keistimewaannya. Dimana dalam artikel ini saya hanya menekankan kepada intinya saja, yakni tatacara serta keistimewaannya. Sholat tasbih adalah sholat sunnah yang di dalamnya banyak mengandung bacaan tasbih 'Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar'.
Sholat tasbih merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dengan bertasbih, kita telah melihat dan mengakui keluarbiasaan dan keperkasaan Allah SWT dalam segala hal. Adapun waktu pelaksanaan shalat tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk shalat.
Baca juga: Sholat - sholat Sunah
Tata Cara Sholat Tasbih
1. Pada dasarnya tata cara pelaksanaan shalat sunnah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan shalat-shalat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja di dalam shalat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.
2. Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan ruku’.
3. Pada saat ruku’ sebelum bangun untuk i’tidal terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu baru kemudian bangun untuk i’tidal.
4. Pada saat i’tidal sebelum turun untuk sujud terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud.
5. Pada saat sujud yang pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk.
6. Pada saat duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian melakukan sujud yang kedua.
7. Pada saat sujud kedua sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali.
8. Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua, namun terlebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.
Setelah itu barulah bangun untuk berdiri kembali memulai rakaat yang kedua. Dengan demikian maka dalam satu rakaat telah terbaca tasbih sebanyak 75 kali.
Untuk rakaat yang kedua tata cara pelaksanaan shalat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama, hanya saja pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian membaca salam.
Baca juga: Tatacara Shalat Tahajjud
Keistimewaan Sholat Tasbih
bagi mereka yang mengerjakannya.
"Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga." (HR. at-Tirmidzi)
1. Memberatkan timbangan amal baik di akhirat
2. Memiliki tabungan berupa kebun kurma di surga
3. Senjata menghadapi krisis pangan di akhir zaman
4. Menghapus dosa yang banyak
5. Senjata menghadapi persoalan besar
6. Terhindar dari kesedihan dan penyakit-penyakit berat.
Imam Nawawi menganjurkan shalat tasbih dilakukan di malam hari maka akan lebih baik bila dilakukan dua rakaat – dua rakaat masing-masing dengan satu salam.
Dikutip dari berbagai sumber
Tatacara Sholat tasbih dan Keistimewaannya
Judul : Tatacara Sholat tasbih dan Keistimewaannya
Diposting oleh : Moch Adnan
Tatacara Sholat tasbih dan Keistimewaannya
Judul : Tatacara Sholat tasbih dan Keistimewaannya
Diposting oleh : Moch Adnan
Tatacara Sholat tasbih dan Keistimewaannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar